Klasifikasi
Ternak Sapi Berdasarkan
Pembagian
Bangsa, Ras/Breed Yang Ada Di Dunia
Sapi
potong adalah sapi yang mampu memproduksi daging dengan cepat. Ciri-cirinya
adalah bentuk tubuhnya yang lurus, padat, dalam dan lebar, serta bagian badan
yang berbentuk segi empat dengan semua bagian badan penuh berisi daging. Sapi
yang ada di dunia saat ini dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok
sapi tropis dan kelompok sapi sub tropis. Kelompok sapi tropis contohnya sapi
zebu, bos sondaicus, sapi bali, dan sapi Madura. Yang termasuk contoh sapi sub
tropis adalah sapi Aberdeen angus, sapi Hereford, sapi shorthorn, sapi
charolais, sapi Simmental, sapi frisien Holland, dan lain sebagainya.
Sapi-sapi
yang tersebar
di seluruh dunia, diperkirakan berasal dari persilangan enam kelompok leluhur
bangsa sapi, yakni :
1. Bos
akeratos : kelompok bangsa sapi yang tidak bertanduk, berasal dr eropa utara.
2. Bos
brachicephalus : bangsa sapi dengan kepala pendek, leluhur bangsa Hereford,
devon, dan Sussex.
3. Bos
frontosus : bangsa Simmental dan bangsa lain dari swiss dan jerman.
4. Bos
longifrons : sapi celtic, ukuran badan relative kecil, leluhur bangsa brown
swiss.
5. Bos
nomadicus : sapi di india.
6. Bos
primigenius : sapi raksasa, leluhur sapi shorthorn.
Bangsa atau ras adalah kelompok ternak
yang merupakan bagian dari kelompok jenis yang memiliki sifat-sifat morphologis
dan fisiologis yang sama/hampir sama dan dapat menurunkan sifat-sifat tersebut
kepada keturunannya. Bangsa bangsa sapi yang ada di dunia adalah sebagai
berikut :
- Bos Taurus (Bangsa Sapi Eropa)
a)
Angus
Bangsa sapi angus berasal dari
negara skonlandia yang diimpor ke amerika untuk disilangkan dan dikembangkan
guna meningkatkan industri sapi pedaging. Bangsa sapi angus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Berwarna
hitam dengan bulu yang halus dan tidak bertanduk.
·
Ukuran
badan relatif kecil, untuk jantan dapat mencapai berat badan sampai 850 kg
sedang untuk betina mencapai 675 kg.
·
Berat
lahir dan berat sapih termasuk golongan kecil.
·
Sifat
yang menonjol dan mempunyai arti penting adalah tahan terhadap hawa dingin,
mempunyai kemampuan memelihara anak, fertilitasnya tinggi.
·
Kualitas
karkas istimewa dengan tulang-tulang yang kecil, perdagingan baik dan
persentase lemak rendah.
·
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) mencapai 1,1 kg sampai 1,2 kg/hari.
Bangsa
sapi ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Sragen dan
hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG
sebesar 0,58 kg per hari.
b)
Hereford
Bangsa sapi Hereford berasal dari
negara Inggris dan diimport pula ke negara Amerika untuk dikembangkan karena
merupakan salah satu jenis bangsa sapi yang sangat disukai. Bangsa sapi
hereford memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Memiliki
warna merah dengan bagian kepala, bagian bawah perut dan ekor berwarna putih
serta bertanduk.
·
Memiliki
bentuk badan persegi empat, kaki pendek dengan ukuran badan medium sampai
berat.
·
Berat
lahir medium dan berat sapih antara medium sampai berat serta berat badan sapi
jantan dapat mencapai 950 kg sedang yang betina dapat mencapai 760 kg.
·
Sifat
yang menonjol yaitu mempunyai ketahanan dan kemampuan merumput yang baik, daya
adaptasi tinggi sehingga tahan terhadap alam yang jelek, temperamen baik dan
memiliki efisiensi reproduksi serta ADG mencapai 1,25 kg.
·
Perdagingan
tebal dengan mutu daging yang baik serta tulang-tulang yang kuat.
·
Kelemahan
dari sapi hereford yaitu tidak tahan terhadap caplak.
c)
Shorthorn
Bangsa sapi shorthorn berasal dari
negara Inggris, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Warna
bulu yang khas menurut standard bangsa murninya tercatat mempunyai 3 warna
yaitu merah, putih dan kecoklatan (roan).
·
Bentuk
badan persegi empat dengan ukuran badan yang besar dibanding dengan kebanyakan
sapi lain serta memiliki tanduk yang pendek.
·
Berat
lahir sapi ini tergolong medium, sedangkan berat sapihnya antara medium sampai
berat.
·
Berat
badan dapat mencapai 1000 kg untuk yang jantan dan 900 kg untuk yang
betina.
·
Sifat
yang menonjol yaitu temperamen baik dan dapat memanfaatkan hijauan secara
efisien, pertumbuhan cepat, sifat menurunkan baik dan mempunyai adaptasi yang
tinggi.
·
Kelemahannya
yaitu memiliki kualitas karkas yang kurang baik.
d)
Charolais
Bangsa sapi charolais berasal dari
negara perancis dan memiliki tipe dwi guna (dual purpose) yaitu sebagai
ternak kerja dan pedaging. Sapi ini mempunyai ciri-ciri :
·
Warna
putih cream dengan pigmentasi kemerahan pada kulit, khususnya disekitar hidung,
mata dan perut.
·
Sapi
charolais umumnya bertanduk, tetapi ada pula yang tidak bertanduk.
·
Berat
lahir maupun berat sapih tergolong berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45
kg dan berat sapih dapat mencapai 275 kg.
·
Tergolong
sapi yang berukuran besar, dengan berat badan yang dicapai 1200 kg untuk yang
jantan dan mencapai 750 kg untuk yang betina.
·
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) dapat dicapai 1,5-1,6 kg.
·
Sifat-sifat
yang disukai yaitu perdagingan yang sempurna khususnya bagian loin dan paha
belakang, tulang-tulang kuat, memiliki kemampuan mengasuh anak, kecepatan
pertumbuhan tinggi, persentase karkas tinggi serta mempunyai daya tahan yang
baik terhadap panas dan dingin.
Bangsa
sapi charolais ini di Indonesia dikembangkan di daerah kabupaten Banjarnegara
dengan hasil silangnya (keturunannya) dapat memiliki ADG sebesar 0,71
kg/hari.
e)
Simmental
Bangsa sapi simental ini berasal dari
negaraswitzerlanddan merupakan salah satu bangsa sapi yang paling terkenal di
eropa, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
·
Sapi
simmental ini berwarna merah dan bervariasi mulai dari merah gelap sampai
hampir kuning, totol-totol serta mukanya berwarna putih.
·
Bentuk
badan dari sapi simmental ini panjang, padat dan kompak.
·
Sapi
ini terkenal karena memiliki kemampuan menyusui anaknya dengan baik serta
pertumbuahan yang cepat dengan penimbunan lemak di bawah kulit rendah.
·
Tergolong
sapi yang berukuran berat, baik pada saat kelahiran, penyapihan maupun saat
mencapai dewasa.dengan pertumbuhan yang baik.
·
Berat
badan dapat mencapai 800 kg untuk sapi yang betina sedang untuk sapi yang
jantan dapat mencapai 1150 kg.
Bangsa
sapi simmental ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Batang dan hasil
silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai sebesar 1,0 kg/hari.
2.
Bos
Indicus (Bangsa Sapi India)
a)
Brahman
Bangsa sapi brahman berasal dari Negara
India dan termasuk golongan sapi zebu yang memiliki ukuran medium. Ciri-ciri
dari sapi brahman adalah sebagai berikut :
·
Mempunyai
tanduk dan warna bulunya bervariasi mulai dari abu-abu sampai merah.
·
Terdapat
punuk yang sangat besar pada punggungnya dan memiliki lipatan kulit (gelambir)
dari bawah leher sampai perut yang cukup besar.
·
Telinga
lebar dan menggantung terkulai.
·
Berat
lahir anak sapi Brahman tergolong medium tetapi memiliki ukuran berat sapih
yang tergolong ringan.
·
Berat
badan dari sapi brahman betina dewasa dapat mencapai 585 kg sedangkan sapi brahman
yang jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 900 kg.
·
Mempunyai
sifat-sifat yang hanya dipunyai olah bangsa sapi tertentu, yaitu
ketahanan terhadap kondisi yang sangat minimal (buruk), mempunyai toleransi
terhadap panas, kemampuan mengasuh anak baik, daya tahan terhadap penyakit dan
parasit (resistensi) baik.
·
Sangat
cocok untuk dipersilangkan guna menghasilkan hybrid vigor yang tinggi.
·
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,9 kg/ hari.
·
Kelemahannya
yaitu toleransi yang rendah suhu udara yang rendah dan memiliki tingkat
kesuburan (fertilitas) yang rendah.
Bangsa
sapi brahman ini dikembangkan di daerah panas seperti Kabupaten Pati, Rembang,
Kudus, Jepara, blora, Grobogan, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Hasil
silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,55 kg/hr.
b)
Ongole
Ciri-ciri sapi ongole adalah sebagai
berikut :
·
Berpunuk
pada punggungnya, telinga besar dan menggantung serta bertanduk.
·
Terdapat
lipatan kulit (gelambir) di bawah leher dan perut.
·
Warna
kulit putih dengan bagian pinggul, leher dan sebagian kepala berwarna abu-abu
atau putih kehitaman.
·
Berat
badan dapat mencapai 450 kg untuk sapi yang betina dan 600 kg untuk sapi yang
jantan.
·
Rata-rata
pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,4-0,6 kg/ hari dengan
hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,28 kg/hr.
·
Ciri
yang khas yaitu adanya warna hitam yang mengelilingi lubang mata yang biasa
disebut cicin mata.
3.
Bos
Sondaicus (Bangsa Sapi Tanduk)
a)
Sapi
bali
Sapi bali merupakan sapi asli Indonesia
dari hasil domestikasi Bos Banteng, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
·
Warna
merah bata sampai coklat kehitaman dengan warna putih pada kaki mulai dari
dengkul depan dan belakang (tarsus/carpus) kebawah, bagian bibir bawah,
bagian pantat dengan bentuk seperti lingkaran.
·
Terdapat
garis hitam (garis belut) pada bagian punggung yang dimuali dari leher sampai
pangkal ekor.
·
Baik
sapi bali jantan maupun beina memiliki tanduk.
·
Berat
badan sapi bali betina dapat mencapai 300 kg dan yang jantan dapat mencapai 400
kg.
·
Mempunyai
temperamen yang tinggi sehingga sifat liar masih terlihat.
Sapi
bali ini merupakan sapi lokal yang memiliki tipe pedaging karena persentase
karkas dapat mencapai 56,9 %.
b)
Sapi
Madura
Sapi madura merupakan persilangan
antara Bos Indicus dan Bos Sondaicus, dengan ciri-ciri :
·
Warna
coklat/merah bata, berpunuk kecil, tanduk melengkung setengah bulat menuju
depan.
·
Berat
badan dapat mencapai 200 kg untuk sapi betina dan sapi yang jantan dapat
mencapai 300 kg.
·
Persentase
karkas dari sapi madura ini dapat mencapai 48 %.
4.
Bangsa
sapi hasil persilangan
a)
Santa
Gertrudis
Bangsa sapi santa gertrudis
merupakan persilangan antara bangsa sapi shorthorn dan brahman dengan komposisi
darah 5/8 Shorthorn dan 3/8 Brahman. Bangsa sapi gertrudis memiliki ciri ciri
sebagai berikut :
·
Mempunyai
ukuran berat badan besar yaitu sapi betina dapat mencapai 725 kg sedang sapi
yang jantan dapat mencapai 900 kg.
·
Pedet
yang dilahirkan mempunyai berat lahir medium dan berat sapih antara medium
sampai berat.
·
Sifat
yang disukai dari sapi ini adalah konformasi daging yang baik, perkembangan
paha belakang sempurna, kemampuan merumput baik serta memiliki daya tahan
tehadap penyakit dan caplak, tahan panas, efisien dalam penggunaan pakan.
·
Kelemahan
dari sapi santa gertrudis ini yaitu memiliki sifat mudah nervous/stress, lambat
dewasa dan efesiensi reproduksinya rendah.
b)
Beefmaster
Bangsa sapi Beefmaster merupakan
persilangan yang mengandung darah Herefodr ¼ bagian, Shorthorn ¼ bagian , dan
Brahman ½ bagian. Bangsa sapi Beefmaster memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Dikembangkan
untuk tujuan produksi daging.
·
Warna
sapi dapat berwarna merah, merah kecoklatan, coklat, atau kombinasi dengan
ukuran badan yang tergolong medium yaitu berat lahir medium dan berat sapihnya
tergolong berat.
·
Bangsa
sapi beefmaster diseleksi untuk diambil sifat-sifat yang baik yaitu fertilitas,
berat badan, konformasi tubuh dan ketahanan (resistensi).
c)
Brangus
Bangsa sapi brangus ini merupakan
hasil persilangan yang mengandung darah Brahman 3/8 bagian dan Angus 5/8 bagian.
Bangsa sapi Brangus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Warna
bulunya hitam, tidak bertanduk dan mewarisi punuk dari bangsa Brahman.
·
Memiliki
ukuran badan yang tergolong berat, yaitu berat lahir termasuk golongan medium
dan berat sapihnya termasuk golongan berat.
·
Sifat-sifat
yang disukai dari bangsa sapi brangus ini meliputi konformasi badan yang bagus,
pertumbuhannya yang cepat, daya tahan terhadap panas, daya tahan terhadap
caplak serta kemampuan mengasuh anak cukup baik.
d)
Braford
Bangsa sapi braford ini merupakan
hasil persilangan antara Brahman danHerefordyang memiliki komposisi darah
3/8 Brahman dan 5/8Hereford. Bangsa sapi Braford memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Hasil
persilangan memberikan karakteristik ukuran badannya medium, dengan berat lahir
berukuran medium dan berat sapihnya berukuran berat.
·
Sifat-sifat
yang banyak disukai dari sapi braford ini adalah kesanggupan untuk bertahan
dalam kondisi dan tata laksana yang jelek, daya tahan terhadap panas, caplak
dan penyakit, kemampuan mengasuh anak baik, konversi pakan yang cukup baik
tetapi memiliki kelemahan tidak tahan terhadap suhu udara yang rendah.